Mutiara Tarbiyah
>> Monday, 9 November 2009
Bismillahirahmanirahim...
Assalamu'alaikum Warahmatullah..
Alhamdulillah, betemu lg buat kesekian kali.. dengan izin dariNya.
Di harap warga serasi yang di kasihi sentiasa tenang gembira, makmur dan berbahagia dengan lindungan Rahmat Kasih Sayang Allah yang berpanjangan..
Kami di komuniti serasi sentiasa berdoa agar semua warga serasi berbahagia selalu, baik yang berkeluarga,beristeri , bersuami, yang bakal bersuami dan beristeri mahupun yang masih bujang menunggu taqdir Ilahi, agar tetap istiqomah memelihara mutiara tarbiyyah yang diperolehi..
Sekadar ingin mengingat diri dan warga serasi khususnya agar tidak lalai dan leka, hanyut dengan arus duniawi yang memenuhi ruang kehidupan kita kini. Ingin kami kongsikan pengertian dan matlamat dan arah pentarbiyahan kita bagi renungan kita bersama agar tidak tersasar dari apa yang dikhendaki Jemaah.
Sedar dengan realiti jemaah yang kita dokongi adalah galang ganti kepada khilafah yang tidak tertegak, maka kita perlu sentiasa meneliti diri, sungguhpun kita berkata diriku sudah ditarbiyah..
Wallahu'alam sama -sama kita renungan. Smoga Allah memberi kekuatan kepada kita semua.
1.1 PENGERTIAN TARBIYAH ISLAMIYAH :
Berdasarkan petikan Wasail Tarbiyah Ikhwanul Muslimin adalah :
“Suatu nidzhom terbaik yang mampu bertindakbalas bersama fitrah insan, dikemukakan secara langsung (perkataan) dan tidak langsung (qudwah), bertujuan mengubah manusia ke arah yang lebih baik, melalui dan menepati manhaj dan wasilah-wasilah tertentu.”
1.2 MATLAMAT TARBIYAH ISLAMIYAH :
Tarbiyah Islamiyah secara umumnya bermatlamat ke arah membina, membentuk, dan memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu, untuk mewujudkan ahli jamaah yang soleh dan musleh bagi mencapai kesejahteraan, serta memberi sumbangan terhadap kemajuan jamaah dan ummah, berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
Justeru, penekanan tarbiyah mestilah berasaskan hablum minallah wa hablum minannaas :
• Al-Iman Al-‘Amiq (keimanan yang kental)
• Al-Fahmu Ad-Daqiq (kefahaman yang mendalam)
• Al- ‘Amal Al-Mutawasil (kerja yang berterusan)
Kunjungan Hidayah
>> Thursday, 5 November 2009
Sijil Pengesahan KeIslaman Mark
EraMuslim
Seorang miliyuner Amerika, Mark Shaffer mendeklarasikan keislamannya di Saudi Arabia pada hari Sabtu 17 Oktober 2009 yang lalu. Saat itu Mark sedang berwisata ke Saudi Arabia untuk mengunjungi beberapa kota terkenal seperti Riyadh, Abha dan Jeddah selama 10 hari.
Mark adalah seorang miliyuner terkenal dan pengacara kawakan di Los Angeles Amerika Serikat khususnya terkait hukum perdata. Kasus besar terakhir yang ditanganinya ialah terkait dengan penyanyi pop terkenal Amerika Michel Jackson sepekan sebelum ia meninggal.
Seorang guide wisata yang menemani Mark selama 10 hari di Saudi, Dhawi Ben Nashir menceritakan : Sejak menginjakkan kakinya pertama kali di Saudi Mark mulai bertanya tentang Islam dan shalat. Sesampai di Saudi, Mark menginap di kota Riyadh selama dua hari. Selama di Riyadh Mark sangat concern pada Islam. Setelah itu kami pindah ke kota Najran, terus ke Abha dan Al-Ula. Di sana terlihat sekali ketertarikannya pada Islam, Khususnya saat kami keluar berwisata ke padang pasir. Mark kaget saat meilahat tiga pemuda Saudi yang mendampingi kami di Al-Ula, karena mereka shalat di atas bentangan padang pasir yang amat luas. Sungguh sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan.
Setelah dua hari di Al-Ula, kami pergi ke Al-Juf. Sesampai di Al-Juf, Mark minta dicarikan buku-buku tentang Islam. Lalu saya berikan beberapa buku tentang Islam. Semua buku tersebut dibaca habis oleh Mark. Esok paginya, dia minta saya mengajarkannya shalat. Sayapun mengajarkannya shalat dan bagaimana cara berwudhuk. Lalu dia ikut shalat di samping saya.
Setelah shalat, Mark bercerita bahwa dia sekarang sangat tentram jiwanya. Sore Kamisnya, kami meninggalkan Al-Ula menuju kota Jeddah. Selama di perjalanan dia terlihat serius sekali membaca buku-buku tentag Islam. Pagi hari Jumatnya, kami mengunjungi kota tua Jeddah. Sebelum waktu sahalat Jumat masuk, kami kembali ke hotel dan saya minta izin padanya untuk shalat Jumat. Saat itu Mark berkata pada saya : Saya ingin ikut Anda shalat Jumat agar saya menyaksikannya seperti apa shalat Jumat itu. Lalu saya jawab : welcome…
Kamipun pergi ke sebuah masjid yang tidak jauh dari hotel tempat kami menginap di Jeddah. Karena agak terlambat, saya dan sebagian jamaah shalat di luar masjid karena jamaahnya yang mebludak. Terlihat Mark mengamati jamaah apalagi setelah selesai shalat Jumat, mereka salaing bersalam-salaman dengan wajah yang cerah dan gembira. Mark semakin kagung dengan pemandangan tersebut.
Setelah kami pulang ke hotel, tiba-tiba Marka menyampaikan kepada saya keinginannya untuk masuk Islam. Lalu sya katakan padanya : Silahakan Anda mandi terlebih dulu. Seteah dia mandi saya bimbing Mark mengucapkan dua kalimat syahadat kemudain dia shalata sunnah dua rakaat. Setelah itu, Mark mengungkapakan keinginannya untuk mengunjungi Masjid Haram di Makkah dan shalat di sana sebelum dia meninggalkan Saudi Arabia.
Untuk dapat mewujudkan keinginan beliau, kami pergi ke kantor Dakwah dan Irsyad di kawasan Al-Hamro’ Jeddah untuk mengambil bukti formal keislamannya agar dapat memasuki kota Mekkah dan Masjid Haram. Lalu Mark diberi sertifikat sementara masuk Islam. Karena beberapa anggota grup yang mengikuti kunjungan Mark ke Saudi Arabia sudah harus kembali ke Amerika sore Sabtunya, Al-Hamdullah, Ustadz Muhammad Turkistani bersedia mengantarkan Mark Ke tanah haram Mekkah pagi itu juga.
Terkait kunjungan Mark ke Masjid Haram, Ustazd Muhammad Turkistani menceritakan : setelah Mark medapatkan sertifikat Islam sementara kamipun langsung berangkat menuju Masjid Haram yang mulia. Ketiak dia menyaksikan Masjid Haram, tampak sekali wajahnya sangat cerah dan memancarkan kegembiraan yang luar biasa. Ketika kami masuk ke dalam Masjid Haram dan menyaksikan langsung Ka’bah, kegembiraannya semakin bertambah. Demi Allah saya tidak bisa mengungkapkannya dengan lisan akan pemandangan tersebut. Setelah beliu tawaf mengelilingi Ka’bah yang mulia, kami shalat sunnah dan kemudian keluar dari Masjid Haram. Saya lihat Mark sngat berat untuk berpisah dengan Masjid Haram.
Setelah Mark Mengumumkan keislamannya, dia sempat mengungkapkan kebahagiaanya pada Koran Al-Riyadh sambil berkata : Saya tidak sanggup mengungkapkan perasaan saya saat ini. Akan tetapi, sekarang saya baru dilahirkan kembali dan kehidupan saya baru dimulai…Lalu dia menambahkan : Saya sangat bahagia. Kebahagiaan yang saya rasakan tidak sanggup saya ungkapkan pada Anda saat saya berkunjung ke Masjid Haram dan Ka’bah yang mulia.
Terkait pertanyaan langkah ke depan setelah ia masuk Islam, Mark menjelaskan : saya akan belajar lebih banyak tentag Islam, akan mendalami agama Allah ini (Islam) dan akan kembali lagi ke Saudi Arabia untuk menunaikan ibadah Haji.
Terkait faktor pendoring masuk Islam, Mark menjelaskan : Sebelumnya saya sudah memiliki informasi tentang Islam, tapi sangat sedikit. Ketika saya berkunjung ke Saudi dan menyaksikan langsung kaum Muslimin di Saudi dan saya saksikan mereka menunaikan shalat, saya merasakan sebuah dorongan yang kuat untuk mengenal lebih banyak lagi tentang Islam. Ketika saya membca informasi yang benar tentang Islam, sayapun yakin bahwa Islam adalah agama yang haq (benar).
Pagi Ahad 18 Okteber 2009, Mark meninggalkan Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju Amerika. Sebelum meninggalkan Jeddah, saat mengisi fomulir imigrasi, Mark mencantumkan agamanya adalah ISLAM.
Selamat jalan Mark… Semoga Allah memberkahi Anda dan menjadikan Anda seorang Muslim yang taat dan Da’i yang akan mengajak masyarakat Amerika untuk menikmati kebahagiaan Islam sebagaimana yang Anda rasakan, agar mereka, khusunya pemerintah Amerika tidak takut kepada Islam. Karena hanya Islamlah yang mampu menyelamatakan umat manusia di dunia dan di akhirat kelak...Amin…
EraMuslim
PUASA SUNAT HARI KHAMIS, AMALAN AHLI PAS PERAK: PESURUHJAYA PAS PERAK
>> Tuesday, 27 October 2009
Tuesday, October 27, 2009
Pesuruhjaya PAS Perak, Ustaz Abu Bakar Hussain menyeru agar semua ‘amilin gerakan Islam agar memperbanyakkan puasa sunat, terutamanya pada hari khamis. Beliau mengulas beberapa hadith Nabi Muhammad SAW antaranya:
1. Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a. menceritakan bahawa; “Adalah Rasulullah s.a.w. amat menjaga puasa pada hari Isnin dan Khamis”- (Riwayat Imam Tirmizi. Menurut beliau, hadis ini hasan soheh).
2. Abu Hurairah meriwayatkan bahawa Rasulullah bersabda; “Dibentangkan amalan-amalan di hadapan Allah pada hari Isnin dan Khamis. Maka aku menyukai dibentang amalanku (di hadapan Allah) pada ketika aku berpuasa” – (Riwayat Imam Tirmizi).
Menurut beliau, hadith-hadith tersebut menceritakan kepentingan para pejuang gerakan Islam memperbanyakkan puasa sunat Isnin dan Khamis. Menurutnya lagi, sebagai petugas gerakan Islam, kita bukan sahaja menjadi ahli politik, bahkan kita juga adalah ‘abid dan juga ahli sufi seperti yang telah dikemukakan dalam usul pertama di dalam usul ‘isyrin oleh asy-Syahid Imam Hassan al-Banna. “Ibadah puasa bukan sahaja melatih diri menahan lapar dan dahaga, malah lebih daripada itu,” ujar beliau menerangkan kelebihan berpuasa. Menurutnya, kelebihan Allah SWT memfadhilatkan ibadah puasa kepada orang Islam adalah untuk mentarbiyah diri. Ibadah puasa sunat membentuk keikhlasan dalam diri kita melakukan amal ibadah kepada Allah SWT kerana ketika kita berpuasa, tiada siapa yang tahu samada kita berpuasa ataupun tidak, hanya diri sendiri dan Allah SWT yang mengetahui hakikat kita berpuasa.
Selain itu, beliau juga menegaskan agar puasa bagi petugas gerakan Islam, PAS khususnya, sampai kepada matlamatnya iaitu mentarbiyah ruhiyyah dengan menjaga mata, telinga, mulut dan hati daripada perkara-perkara lagho (sia-sia) dan jauh sekali maksiat. “Dengan berpuasa secara fizikal sahaja tidak akan menjadikan hati kita tunduk kepada Allah SWT dan merendahkan hawa nafsu, tetapi iltizam dalam diri untuk mentarbiyah hawa nafsu akan menundukkan hati untuk mencapai natijah puasa tersebut,” katanya lagi menceritakan pentingnya untuk petugas PAS berpuasa sunat Isnin dan Khamis.
Beliau juga menyeru agar para seluruh ahli PAS di Perak khususnya sebolehnya berpuasa setiap hari khamis, menurut beliau puasa hari khamis bagi PAS Perak merupakan satu perkara yang sangat sinonim yang mana ibadah sunat ini adalah antara ibadah yang disarankan oleh kepimpinan PAS Perak sebelum ini lagi.
“InsyaALLAH jika seluruh ahli PAS Perak istiqamah berpuasa setiap hari khamis, jemaah kita akan sentiasa mendapat kerahmatan dari Allah SWT.”, jelas beliau.
Alhamdulillah You Did It!!
>> Friday, 2 October 2009
Alhamdulillah. Mabruk!!! Semoga Allah memberkati Usaha gigih kamu Selama ini...
Kembara Ramadhan
>> Wednesday, 16 September 2009
Assalamu'alaikum Warahmatullah...
Salam Ramadhan
Alhamdulillah syukur kepada Ilahi kerana mengerakan hati untuk menemukan kita pada posting kali ini stelah sekian lama sepi membisu..
Petama dan selama-lamanya marilah kita merafaq syukur pada Ilahi kerana masih lagi diberi kekuatan untuk berada nikmat iman dan Islam sehingga ke hari ini.
Lebih-lebih lagi masih lagi berpeluang bernafas untuk menghirup udara Ramadhan sehingga ke hari ini yang semakin menjauhkan diri untuk meninggalkan kita.
Sesungguhnya peluang yang Allah kurniakan ini adalah anugerah besar dari Allah bagi Hamba-hamba nya yang sentiasa dahagakan kemanisan Ibadah dan Kasih SayangNya tambahan pula diberi peluang untuk menambah bekal amal untuk di persembahkan pada Hari Perhitungan.
Ramadhan telah menawarakan pelbagai pakej menarik kepada kita. kita di belai dengan kemerduaan alunan Ayat-ayat Allah. Di tepuk mesra untuk bersahur dan Di lambung enak dengan latihan-latihan Solat sunat tarawikh dan Halaqah Tadarus Terus-menerus tanpa rasa jemu dan bosan selama sebulan. Inilah Bulan Tarbiah Mesra pada Hamba-Hambanya
Jesteru ruh Ramadan yang hadir ini amat bermakna bagi orang-orang meghargainya. Maka hari-hari bebaki ini adalah masa yang paling sesuai untuk kita bermuhasabah kembali untuk menilai Kembara Ramadhan yang kita tempuhi. Agar kita sedar dan peka hakikat Anugerah Ramadan Yang Allah Kurniakan kepada kita..
Pada saat-saat bersama akhir ramdhan ini marilah kita medekati Allah. Bertemu menghadap sujud sembah kepadaNya. Menitiskan air-air keinsafan bagi mengharap Redho DariNya. Bulan ini adalah bulan Al-Quran Bulan ini juga bulan Tangisan bagi orang-orang beriman.
Nilailah Amalan dan Akhlak kita sebagai Hamba padaNya
Semoga Segala amal ibadah yang kita lakukan diterima Allah sebagi amal-amal soleh yang menjanjikan ganjaran Pahala yang berlipat kaliganda. Mudah-mudah han kita memperoleh Taqwa yang Allah Janjikan.
Ramadhan Mubarak- The Month of Quran
>> Monday, 24 August 2009
Ramadhaan has a special relationship with the Quran, as Allah says in the interpretation of the meaning: "The month of Ramadhaan is the one in which the Quran was sent down, a guidance for mankind, clear proofs for the guidance, the Criterion; so whoever amongst you witnesses this month, let him fast it." [Quran 2:185)
The word 'so' in this ayah leads to the following paraphrase of one aspect of its meaning: "Fast this month because it is the one in which the Quran was sent down".
Ibn 'Abbaas narrates "that the Messenger of Allaah, sallallaahu 'alayhi wa sallam, was the most generous person, and he would be at his most generous in Ramadhaan because Angel Jibreel (Gabriel) would come to him every night and he would rehearse the Quran with him." [Al-Bukhaari]
This hadeeth contains the following recommendations that we can take heed from:
-
Studying the Quran in Ramadhaan
-
Coming together for this purpose
-
Checking (one's memory/knowledge of) the Quran with someone who has preserved it better
-
Increasing recitation of the Quran in Ramadhaan and
-
That the night time is the best time to recite, when other preoccupations decrease and it is easier to concentrate, as in Soorah al-Muzzammil [73:6].
Further, Faatimah, may Allaah be pleased with her, narrated from her father the Prophet Muhammad, sallallaahu 'alayhi wa sallam, who told her: Jibreel would rehearse the Quran with him (in Ramadhaan) once every year, and he did so twice in the year of his death. [Al-Bukhaari]
About the situation of the Salaf (our righteous predecessors) during Ramadhaan, Ibn Rajab al-Hanbali said:
"... Some of the Salaf would complete reciting the whole Quran during the night prayer of Ramadhaan every 3 days; others every 7 days (e.g. Qataadah) and others in 10 days (e.g. Abu Rajaa' al-Atardi).The Salaf would recite Quran in Ramadhaan in Prayer as well as outside it.
Al-Zuhri would say when Ramadhaan began, 'It is recitation of the Quran and feeding of people.'
Then Ramadhaan began, Imam Maalik would stop narrating Hadeeth and sitting with the people of knowledge, and stick to reciting the Quran from its pages, while Sufyaan al-Thawri would leave other acts of worship and stick to reciting the Quran.
'Aishah would recite from the pages of the Quran at the beginning of the day in Ramadhaan (i.e. after Dawn), until when the sun had risen, then she would sleep.
Zayd al-Yaami would bring copies of the Quran when Ramadhaan began and gather his companions around him. ..."
So let us turn to the Quran this Ramadhan and build a foundation for the rest of the coming year. Ameen..............“O mankind! There has come to you a good advice from your Lord (i.e. the Qur’aan, enjoining all that is good and forbidding all that is evil), and a healing for that which is in your hearts” [Yoonus 10:57]
Jazak Allahu Khair
Abu Affan
Read more...This Life
>> Thursday, 16 July 2009
Assalamu Alaikum waRahmatullahi waBarakatuh
InshaAllah you are well.
Only for the Lovers of Knowledge…
There are a number of verses in the Qur’an showing that the inhabitants of Paradise will visit and remind each other of what they had between them and what they used to occupy themselves with during their time in this life (see as-Saffat; 50-51 and at-Tur; 25-28).
Ibn al-Qayyim, in his book ‘Hadi al-Arwah’ (p. 338), concludes a chapter on this topic by describing the state of those who loved to read, discuss, and otherwise occupy themselves with Shar’i knowledge during their time in this world while everyone else was doing their thing:
“…And if they will discuss the things that happened between them, then discussing what they were curious about in this world related to knowledge, understanding the Qur’an and Sunnah, and the authenticity of ahadith is even more likely and appropriate. This is because discussing these things in this life was more pleasurable for them than eating, drinking, and sex.
So, discussing this in Paradise would be even sweeter, and this is a pleasure that only the people of knowledge experience, and it’s what distinguishes them from everyone else…”
Jazak Allahu Khair
Abu Sabaya
Read more...Beserah.
>> Thursday, 9 July 2009
Mengenal diri yang hidup sebagai seorang hamba kepada Allah yang Esa,seharusnya menghasilkan perasaan takut dan pengantungan harapan yang tinggi kepada Allah.
Dalam menjelajahi arus kehidupan kita di hadirkan pelbagai bentuk perasaan yang bermacam rupa. Adakalanya indah dan adalanya suram yang menjadikan kita lebih matang dan berpengalaman dari hari sebelumnya.
Posting kali ini hanya lah perkongsian rasa seorang hamba yang hina yang teramat memerlukan bimbingan, kasih sayang, perlindungan dan hidayah dari Allah, tuhan yang mengurniakan nikmat hidup sebagai seorang muslim di tanah ladang tempat mengumpul bekalan.
Hidup ini sentiasa memerlukan peningkatan, tidak kira lah apa pun bentuk atau jenis peningkatan samada dari segi biologi, physical , material apatah lagi spiritual dan emosi, yang mana semuanya menjurus kepada peningkatan iman dan taqwa kepada Allah.
Erti hidup seorang muslim yang mana membawa pegertian penyerahan segala apa yang ada kepada Allah. Maka serahkanlah segala hidup ini pada Allah. Serah lah hidup dengan mengikut segala syariatnya. Serahlah keyakinan kepada Janji-janji Allah. Serahlah tawakal yang sebenar-benar tawakal kepada Allah setelah berusaha seupaya nyawa.
Serahkanlah pengharapan, kasih sayang,perlindungan, cinta, harta bahkan jiwa kepadaNya.
Penyerahan yang sebenar-benar penyerahan, sehinnga kita sering berdoa mengikut Doa Rasullullah S.A.W di dalam ma'thurat agar Allah tidak biarkan hidup kita ditentukan oleh diri kita sendiri ,walaupun dalam seketika, sekelip mata atau lebih cepat dari itu.
Melihat detik hidup manusia yang tidak berkuasa terhadap diri sendiri apatah lagi pada insan yang lain. menjadikan kita sentiasa berwaspada terhadap setiap tindak tanduk keputusan yang di ambil. Maka Allah sedar atas keperluan hambaNya. Amalan sunah, dengan menunaikan solat sunat isthikarah menghasilkan natijah hidup ini
bergantung kepada ketentunNYa.
Ayuh hampirkan lah diri pada Allah,
Ruquk dan bersujudlah dengan penuh jiwa kehambaan pada Allah,
Mohonlah Hidayahnya di setiap kelapangan ruang waktu yang ada.
kerana Hidup ini adalah pinjaman untuk di nilai Ketaqwaan dan kepatuhan kepadaNYA.
Wallahu'alam.
Al- Haya Bil Islam Hil Islam.
Apa yang perlu didahulukan?
>> Tuesday, 7 July 2009
Bermula dari peristiwa pecabulan kuasa di Perak nama DS NTR mula menjadi bualan, dari kisah ini seterusnya membawa ke pelantikan beliau sebagai presiden dan penganti PM membuatkan tiada lagi watak yang paling menonjol melainkan beliau...
Apa pun jua yang berlaku, imej setiap individu seperti beliau mesti sentiasa di jaga bagi memulihkan keyakinan masyarakat umum kepada parti yang di jangkakan akan tamat riwayatnya tidak lama lagi.. Insya'Allah
Sejurus pelantikan beliau sebagai PM mengantikan TAAB, Seperti biasa perkataan-perkataan memukau mesti ditalukan dan dicanangkan bagi memeperlihatkan corak perubahan kepimpinan.
Kini tiada lagi ISLAM HADHARI, tidak di cari di mana imam Assyafi'e dan Al-Ghazali.
Yang ada kini adalah Pedana Menteri, mencari di mana kubur partinya nanti.
Justeru tidak hairanlah kepentigan rakyat mula di beri penekanan...
Alhamdulillah mungkin ini sedikit sebanyak perubahan baik yang berlaku
Namun di mana IKHLASnya.....
Setiap menteri mula di nilai pencapaianya, Agenda Rakyat mula di dahulukan dari pekara lain
Namun apalah ertinya kerana yang di dahulukan adalah soal material semata....
Mereka gagal memahami penyakit dan duka rakyat.
Kini Rakyat di serang dengan pelbagai penyakit, Akidah di selewengkan, anak-anak muda runtuh akhlaqnya diembam dek serangan pemikiran yang menyesatkan, Syariat di Abaikan sewenang-wenangnya. Institusi Rumahtangga bergolak dengan statistik penceraian yang menakutkan..
Inilah rintihan rakyat.. lelah dan penat di perlakukan sebegini rupa berpuluh-puluh tahun.
Tidakkah mereka yang begitu ingin mendahulukan rakyat nampak akan apa yang hendak didahulkukan?
Soalanya di sini ialah Keimanan dan Ketaqwaan.
Bawalah mereka mengenali siapa Tuhan? dan kembalikan lah rakyat kepada erti hidup Bertuhan.
Bila hidup tidak bertuhan, sungguh apa pun kepentingan yang di dahulukan akan menjadi umpama meyiram sabun ke kerbau di Lubuknya. lumpur tidak berubah wangi hanya seketika..
Fikir2kan lah....
Wahai manusia setiap apa Amal yang kamu lakukan mula kan lah dengan Basmallah
Dengan nama Allah Yang Amat Pemurah Lagi Amat Mengasihani...
Jadi Apakah yang hendak di dahulukan kepada Rakyat?
Maka dahulukan Allah dan Rasulnya..
Wallahu'alam
Hayat & Ujian
>> Tuesday, 23 June 2009
(Al-Baqarah 214)
Dan ketahuilah bahawa harta benda kamu dan anak-anak kamu itu hanyalah menjadi ujian dan sesungguhnya di sisi Allah jualah pahala yang besar.
(Al-Anfal 28)
Dan (ingatlah) ketika Kami wahyukan kepadamu (wahai Muhammad), bahawa sesungguhnya Tuhanmu meliputi akan manusia (dengan ilmuNya dan kekuasaanNya) dan tiadalah Kami menjadikan pandangan (pada malam Mikraj) yang telah kami perlihatkan kepadamu melainkan sebagai satu ujian bagi manusia dan (demikian juga Kami jadikan) pokok yang dilaknat di dalam Al-Quran dan Kami beri mereka takut (dengan berbagai-bagai amaran) maka semuanya itu tidak menambahkan mereka melainkan dengan kekufuran yang melampau.
(Al-Isra' 60)
(Setelah selesainya urusan itu) maka Allah berfirman kepada Nabi Musa: Sesungguhnya Kami telah mengenakan kaummu satu fitnah ujian sepeninggalanmu dan mereka telah disesatkan oleh Samiri
(Thaha 85)
Dan Kami tidak mengutus Rasul-rasul sebelummu (wahai Muhammad) melainkan orang-orang yang tentu makan minum dan berjalan di pasar-pasar dan Kami jadikan sebahagian dari kamu sebagai ujian dan cubaan bagi sebahagian yang lain, supaya ternyata adakah kamu dapat bersabar (menghadapi ujian itu)? Dan (ingatlah) adalah Tuhanmu sentiasa Melihat (akan keadaan makhluk-makhlukNya).
(Al-Furqan 20)
Dan demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu daripada mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang sebenar-benarnya beriman dan nyata pula apa yang diketahuiNya tentang orang-orang yang berdusta.
(Al-Ankabut 3)
(Mengapa mereka bersikap demikian?) dan mengapa mereka tidak melihat (dengan hati mereka) bahawa Allah memewahkan rezeki bagi sesiapa yang dikehendakiNya (sebagai cubaan adakah orang itu bersyukur atau sebaliknya) dan Dia juga yang menyempitkannya (sebagai ujian samada diterima dengan sabar atau tidak)? Sesungguhnya hal yang demikian itu mengandungi keterangan-keterangan (yang membuktikan kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
(Ar-Rum 37)
Dan sememangnya tiadalah bagi Iblis sebarang kuasa untuk menyesatkan mereka, melainkan untuk menjadi ujian bagi melahirkan pengetahuan Kami tentang siapakah yang benar-benar beriman kepada hari akhirat dan siapa pula yang ragu-ragu terhadapnya. Dan (ingatlah) Tuhanmu sentiasa mengawal serta mengawasi tiap-tiap sesuatu.
(Saba 21)
Sesungguhnya Kami jadikan pokok zaqqum itu satu ujian bagi orang-orang yang zalim (di dunia dan azab seksa bagi mereka di akhirat).
(Ash Shafaat 63)
Sesungguhnya perintah ini adalah satu ujian yang nyata.
(Ash Shafaat 106)
Dan demikianlah (sebagaimana Kami telah memimpin kamu ke jalan yang lurus), Kami jadikan kamu (wahai umat Muhammad) satu umat yang pilihan lagi adil, supaya kamu layak menjadi orang yang memberi keterangan kepada umat manusia (tentang yang benar dan yang salah) dan Rasulullah (Muhammad) pula akan menjadi orang yang menerangkan kebenaran perbuatan kamu. (Sebenarnya kiblat kamu ialah Kaabah) dan tiadalah Kami jadikan kiblat yang engkau mengadapnya dahulu itu (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi ujian bagi melahirkan pengetahuan Kami tentang siapakah yang benar-benar mengikut Rasul serta membenarkannya dan siapa pula yang berpaling tadah (berbalik kepada kekufurannya) dan sesungguhnya (soal peralihan arah kiblat) itu adalah amat berat (untuk diterima) kecuali kepada orang-orang yang telah diberikan Allah petunjuk hidayat dan Allah tidak akan menghilangkan (bukti) iman kamu. Sesungguhnya Allah Amat melimpah belas kasihan dan rahmatNya kepada orang-orang (yang beriman).
(Al- Baqarah 143)
Maka apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, dia segera berdoa kepada Kami; kemudian apabila Kami memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia) dari Kami, berkatalah dia (dengan sombongnya): Aku diberikan nikmat ini hanyalah disebabkan pengetahuan dan kepandaian yang ada padaku. (Tidaklah benar apa yang dikatakannya itu) bahkan pemberian nikmat yang tersebut adalah ujian (adakah dia bersyukur atau sebaliknya), akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu).
(Az-Zumar 49)
Dan Kami berikan kepada mereka (melalui Nabi Musa) berbagai mukjizat yang mengandungi ujian yang jelas nyata (untuk melahirkan sikap mereka).
(Ad-Dukhan 33)
Sesungguhnya Kami menghantarkan unta betina (yang menjadi mukjizat) sebagai satu ujian bagi mereka. Lalu (Kami perintahkan Rasul Kami): Tunggulah (apakah yang mereka akan lakukan) serta bersabarlah (terhadap tentangan mereka).
(Al-Qamar 27)
Sesungguhnya harta benda kamu dan anak-anak kamu itu hanyalah menjadi ujian, dan di sisi Allah jualah pahala yang besar.
(At-Thagabun 15)
Read more...
Iman kami
>> Thursday, 18 June 2009
Ada Ulama mengatakan iman seseorang itu boleh bertambah dan adalkalanya ia berkurang.
Iman bertambah dengan amal soleh dan
kuatnya seseorang itu bergantung kepada tuhan. Sebaliknya ia menjadi kurang apabila seseorang itu tidak beramal dengan amalan yang soleh di samping melakukan kerja-kerja maksiat.
Akhirnya iman terhakis sedikit demi sedikit sehingga membawa akibat terjejasnya iman setelah amalan tersebut berkekalan di lakukan oleh orang yang berkenaan.
Oleh kerana itu kita sebagai orang yang beriman mestilah menjaganya dengan baik supaya iman kita kekal dari dunia sehingga akhirat.
Jauhilah , hindarilah dan bebaskanlah diri dari menjadi seperti iman orang munafiq di mana keimanan mereka hanya sementara waktu di atas dunia dan untuk di tujuk-tunjuk kepada manusia sahaja, bukan iman yang sebenar yang lahir dari hati yang ikhlas dan penuh keyakinan kepada Allah S.W.T
Firman Allah ,
"Wahai manusia! Sembahlah akan tuhan kamu yang telah menjadikan kamu yang menjadikan orang-orang yang terdahulu dari kamu, supaya kamu bertaqwa pada Allah".
" Yang menjadikan kepada kamu bumi sebagai hamparan dan langit sebagai binaan serta di turunkan air daripada langit maka ia mengeluarkan denganya yang menjadi rezeki bagi kamu maka janganlah kamu jadikan bagi Allah itu sekutu-sekutu padahal kamu mengetahui.
Surah Al-Baqarah ayat 21-22.
Sabda Rasullullah S.A.W, yang maksudnya: "Seseorang yang hendak berzina, tidak akan melakukan zina itu semasa ia berkeadaan sempurna imannya.
Dan seorang yang hendak minum arak, tidak akan minum arak tersebut semasa ia berkeadaan sempurna imannya; dan seorang yang hendak mencuri, tidak kan melakukan perbuatan itu semasa ia berkeadaan sempurna imannya.
Dan seorang yang hendak melakukan rompakan yang lazimnya menjadikan orang yang merompak itu memandang sahaja kepadanya, tidak akan merompak semasa ia berkeadaan sempurna imannya."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sesungguhnya kekuatan iman itu dinilai pada sejauh mana seseorang itu dapat membendung hasutan nafsunya serta menjauhi bisikan-bisikan jahat yang menggodanya.
Orang yang tergamak melakukan perbuatan yang ditegah agama menandakan ketidaksempurnaan iman di jiwanya.
Oleh itu amat penting bagi setiap mukmin sentiasa menjaga pergaulannya agar tidak terpengaruh dengan gejala yang tidak sihat yang berlaku di sekitarnya.
Sesungguhnya Allah telah memerihalkan pada kita bahawa syaitan itu musuh kita yang nyata, di jadikan lebih dahulu dari kejadian manusia tidak akan pernah mati sehingga ke hari pembalasan dan tidak akan putus-putus penkaderanya untuk menyesatkan manusia.
Sedarkanlah diri kita ketika asakan dan godaan datang menyerang, sentiasa la berdoa pada setiap masa dan ketika, mohonlah perlidungan dari Allah agar iman padaNya tetap utuh terpelihara.
Pada hadis yang lain juga apabila seorang sahabat datang bertemu Rasullullah dan berkata,
" Wahai Rasullullah ,ajarkanlah padaku satu ucapan tentang Islam yang aku tidak perlu lagi aku bertanya pada orang lain selain mu''. Lalu Rasullulah bersabda, "
Ucapkanlah ''aku beriman kepada Allah" dan kemudian hendaklah kamu beristiqamah.
(Hadis Riwayat Muslim.)
Inilah satu jawapan yang komprehensif dari kekasih Allah. Berimanlah pada dan beritiqamah lah.
Ya Allah kami memohon padaMU
Agar Engkau peliharalah Iman kami,
Ikhlaskanlah Hati kami padaMU,
Lindungilah kami dari godaan nafsu dan syaitan.
Ya Allah Yang Maha mebolak-balikan hati,
Tetapkanlah diri kami di dalam Islam dengan penuh ketaatan,
Janganlah Ya Allah Engkau balikan hati ini kedalam kekufuran,
Setelah Engkau kurniakan Keiman,
Ya Allah Engkaulah Rabb kami,
kepadaMu kami beserah,
KepadaMu kami memohon perlindungan.
Ameen Ya Rabbal A'lamin
Maraji'
Kuliyyah
Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang
Tafsir Surah Al-Baqarah
Ayat 1-54,
siri 1- " Petunjuk Golongan Muttaqin"
Read more...
Mendidik Jiwa Hamba
>> Tuesday, 9 June 2009
Firman Allah dalam surah Ali' Imran.
190)
Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, dan pada pertukaran malam dan siang, ada tanda-tanda (kekuasaan, kebijaksanaan, dan keluasan rahmat Allah) bagi orang-orang yang berakal;
191)
(Iaitu) orang-orang yang menyebut dan mengingati Allah sesama mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka berbaring mengiring, dan mereka pula memikirkan tentang kejadian langit dan bumi (sambil berkata): "Wahai Tuhan kami! Tidaklah Engkau menjadikan benda-benda ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari azab neraka."
Meneliti perngertian ayat yang Allah ini kita melihat bagaimana sifat-sifat orang yang berakal di perjelaskan. Sesungguhnya orang yang berakal orang yang mengenali sifat Rabbnya dan megenali diri sangat lemah disisiNYa. Menuruti kembali peristiwa ketika wahyu ini di turunkan kepada Baginda nabi S.A.W, sesuatu yang lain dari kebiasaan berlaku apabila nabi tidak keluar untuk mengimamkan solat subuh, lantas membuat para sabahat keresahan.
Lalu Bilal terus menemui Rasulullah dan melihat Baginda sedang menangis dan Bilal bertanya apakah yang menyebabkan Baginda menangis. Rasulullah menceritakan penurunan wahyu dari Allah (10 ayat terakhir dari Surah Ali' Imran) dan sabda Rasullullah
"Kebinasaanlah bagi orang yang membaca ayat ini tetapi tidak memikirkan maknanya"
Sejak penurunan Ayat ini menjadi kebiasaan kepada Rasulullah S.A.W ketika bagun berqiamulail baginda akan jenguk ke langit melihat Kebesaran Allah.
Sekiranya diri kita kini berada di rumah dan di tanya di mana rumah kita berada kita akan menjawap nama kampung atau kawasan perumahan kita..
Seterusnya di tanya di mana kg. kita berada? kita akan menjawap di daerah kita berada.
Lalu di tanya di mana daerah kita berada ? kita akan mejawap di negeri kita berada, terus menerus soalan demi soalan akan berpanjangan sehingga membawa kepada sistem cakerawala ciptaan Allah yang Esa.
Justeru jikalau ada diantara kita yang berasa dialah lah yang cerdik, bijak, bergaya dan di hormati datangkanlah persoalan kepada diri Di mana kita di BUMI ini?
Maka lahirkanlah sifat seperti Rasulullah, apabila baginda melihat langit merasa diri kerdil pada sisiNya lalu baginda sujud dengan penuh jiwa kehambaan.
Dan natijahnya apabila datang pelbagai dugaan yang meguji diri, hadirlah perasaan sememang layak untuk diri insan yang bergelar hamba pada RabbNYa untuk di uji. Beriman dan besabarlah seperti Firman Allah dalam ayat terakhir surah Ali' Imran
200)
Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaran kamu dan bersedialah serta bertakwalah kamu kepada Allah, supaya kamu berjaya.
Wallahu'alam
Maraji'' Kuliah maghrib Ustaz Hasrizal " Insan Dan Tuhan"
Read more...
Jodoh & Pertemuan
>> Friday, 5 June 2009
Assalamu'alaikum warahmatullah
Uhubukum Fillahi Haban Jami'a
Firman ALLAH S.W.T yang Maksudnya:
“(Tetaplah atas) fitrah ALLAH yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.” -
Surah Ar-Rum: 30
Alhamdullilah setinggi-tinggi syukur di rafaqkan kepada Allah S.W.T kerana masih lagi di pertemukan lagi di laman serasi ini walaupun sibuk dengan tugasan dan tanggungjawap yang ada. Syukur juga di atas khabar yang mengembirakan tentang penikahan beberapa warga serasi yang sedang berlangsung dan akan berlangsung tidak lama lagi. Sesungguhnya penikahan itu menyempurnakan sebahagian dari agama hanya tinggal sebahagian lagi untuk pasangan sama-sama sempurnakan.
Justeru kami di komuniti serasi ingin merakamkan ucapan :
Semoga ikatan penikahan yang di bina atas dasar aqidah membawa diri semakin hampir pada yang Esa dan melahirkan permata-permata perjuangan Islam yang berkualiti.
Selamat berbahagia dan sentiasa sabar dan tabah menempuh cabaran dan dugaan.
Wallahu'alam
Read more...
Kisah Doa & Taqwa
>> Thursday, 4 June 2009
ALLAH berfirman,
Maksudnya :
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” - Al-Baqarah : 186.
Firman ALLAH S.W.T:
Maksudnya :
“Maka ingatlah kamu kepadaku, nescaya Aku ingat kepadamu dan berterima kasihlah kepadaKu dan janganlah kamu menyangkal nikmatKu.” -Al-Baqarah : 152.
Sesungguhnya Allah swt sentiasa membantu hamba-hambanya yang soleh daripada bahaya dan kejahatan melainkan apa yang ditetapkan sebagai ujian kepada mereka untuk menambahkan kedudukan dan darjat mereka.
Diriwayatkan oleh Abi Hurairah ra dan juga Ibnu Umar ra bahawa baginda nabi pernah menceritakan dengan maksudnya : “ Terdapat tiga orang lelaki yang berjalan pada suatu hari lalu kerana hujan maka mereka pun berteduh di dalam sebuah gua yang terdapat disebuah bukit. Sewaktu mereka masuk ke dalamnya tiba-tiba terjatuh batu dari gunung yang menutup pintu gua sehingga mereka terkurung lalu berkatalah mereka di antara satu sama lain lihatlah apakah amalan kamu yang baik yang telah kamu lakukan lalu doalah pada Allah dengannya.
Berkatalah seorang daripada mereka : “Wahai Allah sesungguhnya engkau mengetahui bahawa aku mempunyai dua orang tua dan isteri serta anak-anak kecil yang berada di bawah peliharaanku dan aku sentiasa memulakan memberi minuman kepada ibubapaku terlebih dahulu daripada anakku.
Sesungguhnya suatu hari anakku menyeru dahaga tetapi tidaklah aku mendatanginya sebelum aku menghampiri kedua ibubapaku dan lalu aku mendapati mereka sedang nyenyak tidur lalu aku pun memegang gelas cawan air susu yang ku bawa di sisi kepala mereka dengan berhati-hati bimbang mereka akan terjaga sedangkan di kakiku anak kecilku merengek kelaparan namun tidaklah aku merendahkan tanganku memberi air susu kepada anakku sehinggalah subuh menanti terjaganya orang tuaku untuk diberi minum dan sesungguhnya jika engkau mengetahui bahawa aku melakukan ini demi mencari redha engkau maka lepaskanlah kami dari gua ini sehingga dapatlah kami melihat langit”. Maka digerakkan oleh Allah akan batu yang menutup pintu gua itu sedikit namun belum boleh muat untuk mereka keluar.
Maka berkatalah pula yang keduanya di antara mereka : “ Wahai Allah sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan pakcikku (sepupu) dan aku sangatlah mencintainya sepertimana cintanya seorang lelaki kepada perempuan dan aku pun mengajaknya untuk memberikan dirinya kepadaku tetapi dia menolak sehinggalah dia mengalami kesusahan dan aku berjanji untuk membantunya dengan memberikan seratus dinar emas lalu aku pun berusaha mengumpulkan wang sehingga berhasil lalu aku pun memberikannya dan mendatanginya serta sudah pun berada di atas dua kakinya lalu dia pun berkata kepadaku
“Wahai hamba Allah takutlah kepada Allah dan janganlah memasukkan sesuatu ke dalam cincin melainkan dengan cara yang halal lalu aku pun segera bangun daripadanya dan meninggalkannya dengan seratus wang dinar emas tersebut dan sekiranya engkau mengetahui bahawa aku berbuat demikian hanyalah semata-mata kerana hendak mencari redha engkau maka lepaskanlah kami daripada kurungan di dalam gua ini maka dibukakan oleh Allah akan sedikit pintu gua tersebut dengan mengerakkan batu yang menutupi pintu tersebut sedikit lagi namun belum mampu muat untuk mereka keluar.
Maka kemudian berkatalah yang terakhir di antara mereka : “ Wahai Allah sesungguhnya aku telah mengupah seorang pekerja dengan gaji beberapa benih tanaman (padi) dan apabila telah selesai kerjanya maka aku pun mahu membayarkan upahnya dan dia enggan mengambilnya ketika itu lalu aku pun menanam padi tersebut sehingga menghasilkan tanaman dan aku menjualkannya lalu membeli pula lembu sehingga aku menternaknya menjadi berkembang biak. Lalu datangnya pekerja tersebut meminta gajinya dengan berkata : bertaqwalah kamu kepada Allah dengan tidak menzalimiku serta berikanlah hak gajiku lalu aku pun berkata kepadanya :
Pergilah engkau kepada lembu-lembu yang ada serta hasil ternakannya dan ambillah
maka dia pun membalas kepadaku dengan berkata janganlah mempermainkan aku atau bergurau kepadaku dan takutlah kepada Allah. Maka aku pun memberitahunya bahawa ianya benar dan menyuruhnya supaya memngambil semua haknya itu dan sekiranya apa yang aku lakukan ini merupakan semata-mata mengharap redha engkau ya Allah maka lepaskanlah kami dari gua ini maka ketika itu juga bergerak sedikit lagi batu penutup pintu gua itu sehingga terbukalah semuanya dan terlepaslah mereka dari kurungan di dalam gua tersebut.”
Hadis Sahih, riwayat Bukhari dan Muslim.